Langsung ke konten utama

BOLEHKAH MENG QADHA PUASA RAMADHAN SEKALIGUS PUASA SUNAH SYAWWAL 6 HARI



Apakah Boleh Mengqadha Puasa Ramadhan Digabung dengan Puasa Syawal ...

BOLEHKAH MENG QADHA PUASA RAMADHAN SEKALIGUS PUASA SUNAH SYAWWAL 6 HARI

Berkenaan dengan waktu pelaksanaan setelah Ramadhan, beberapa Muslim mungkin memiliki hutang puasa yang harus di Qadha, sebagaimana dimaksud dalam Firman Allah SWT

فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِیضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ أَیَّامٍ أُخَرَۚ

Siapa saja di antara kalian yang sakit atau dalam perjalanan (kemudian dia berbuka) maka dia wajib (mengganti) sebanyak hari puasa yang ditinggalkan di hari yang lain.” (Qs. Al-Baqarah:184)

Sedang perintah melakukan puasa Syawwal disebutkan dalam hadits Abu Ayyub Al-Anshari ra, Nabi Saw

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawwal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164)

Bolehkah kita menggabungkan niat puasa Syawwal dan qadha puasa Ramadhan?

Para ulama menyebut istilah menggabungkan niat dua ibadah dengan “at-Tasyrik fin Niyyah atau Tadakhul an-Niyyah”

Memang ada sebagian ibadah yang bisa digabungkan pelaksanaannya artinya melakukan 2 ibadah hanya dengan satu praktik ibadah saja

Seperti :

»        Niat shalat maghrib sekaligus shalat tahiyyatal masjid
»        Niat puasa Syawwal sekaligus puasa Senin - Kamis
»        Niat mandi Junub dan mandi Jum’at dan sebagainya

Ada juga sebagian ibadah yang tidak bisa digabungkan pelaksanaannya artinya 2 ibadah tidak bisa dilakukan hanya dengan satu praktik ibadah saja

Seperti :

»        Niat shalat Shubuh sekaligus shalat Qobliyah Shubuh

Dalam hal ini terdapat kaidah yang diberikan para ulama dalam masalah menggabungkan niat,

إِذَا اتَّحَدَ جِنْسُ اْلعِبَادَتَيْنِ وَأَحَدُهُمَا مُرَادٌ لِذَاتِهِ وَاْلآخَرُ لَيْسَ مُرَادًا لِذَاتِهِ ؛ فَإِنَّ اْلعِبَادَتَيْنِ تَتَدَاخَلَانِ

”Apabila ada dua ibadah yang sejenis, yang satu maqsudah li dzatiha dan satunya laisa maqsudah li dzatiha, maka dua ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan”

Meng-qadha puasa Ramadhan harus dilakukan secara khusus untuk menutup kekurangan puasanya pada bulan Ramadhan sebagaimana Firman Allah SWT

﴿ولِتُكْمِلُواالعِدَّة﴾

Hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya (QS. Al baqarah 185)

Jadi dalam keadaan semacam ini, tidak memungkinkan 2 ibadah ini untuk digabungkan niatnya, namun, niat puasa Syawwal dapat digabungkan dengan puasa Senin-Kamis.

Sebenarnya masalah ini sudah terjawab dalam hadits diatas :

”Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan (satu bulan) kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawwal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh”

Secara logika

Jika puasa Qadha Ramadhan bisa digabung dengan puasa sunnah Syawwal 6 hari maka bilangan puasanya baru sebulan, sedang 1 bulan jika di kalikan 10 = 10 bulan (belum ada satu tahun)

Beda halnya dengan 1 bulan + 6 hari jika di kalikan 10 = 12 bulan (Satu tahun)

Demikianlah maksud dari pada puasa 6 hari di bulan Syawwal

Wallohu a'lam

Komentar